Jurug Jero, Air Terjun Tertinggi di Desanya Kini Ditutup

Air terjun Jurug Jero adalah air terjun musiman yang berada di Kabupaten Malang. Air terjun ini terletak di bagian paling bawah dari kawasan air terjun Kedung Jembar sekaligus yang tertinggi. Sedangkan di kawasan wisata air terjun Kedung Jembar sendiri terdapat 4 buah air terjun yaitu Kedung Jembar, Kedung So, Jurug Krecek, dan Jurug Jero. Semuanya masih berada di 1 aliran sungai.

Informasi Rute

Rute dan Alamat air terjun Jurug Jero masih dirahasiakan karena lokasi ini masih ditutup bagi wisatawan untuk menghindari bertambahnya korban yang meninggal akibat tenggelam di air terjun. Air terjunnya pun lokasinya jauh dari pemukiman warga dan tidak ada peralatan keamanan yang menjamin keselamatan pengunjung yang berkunjung ke air terjun ini. 

Informasi Harga

Karena Air Terjun Jurug Jero ini belum dikelola untuk dijadikan tempat wisata jadi tidak ada biaya masuk air terjun alias gratis.

Fasilitas

Air terjun ini lokasinya lumayan jauh dari permukiman warga, jadi butuh banyak biaya dan tenaga untuk membuat fasilitas di sekitar air terjun. Jadi, air terjun Jurug Jero ini cuma memiliki fasilitas tempat parkir saja yang lokasinya lumayan jauh dari air terjun.

Jenis Wisata yang Bisa Dilakukan

Meskipun air terjun Jurug Jero ini memiliki keindahan dan ketinggian yang lumayan memukau. Tetapi untuk menuju air terjun Jurug Jero ini anya cocok untuk wisata alam saja.

Kegiatan yang Bisa Dilakukan

Di air terjun Jurug Jero ini, kamu bisa melakukan kegiatan seru seperti:
  • Main Air
  • Menikmati Suasana Alam
  • Foto-foto 

Kendaraan yang Bisa Masuk

Akses di desa dusun terakhir memang masih sulit, hanya berupa jalan cor beton dan jalan makdam. Jadi, kendaraan yang bisa mengakses air terjun Jurug Jero ini yaitu:
  • Sepeda
  • Sepeda Motor
  • Mobil 
Tempat Wisata di Sekitar

Jika kamu belum capek, menjelajahi keindahan air terjun Jurug Jero ini, kamu bisa melipir ke:







Mbrasak Yuk

Air Terjun Jurug Jero ini memiliki ketinggian sekitar 30 meter. Dan di bawahnya terdapat sebuah kedung/ kolam alami yang berwarna hijau tosca. Kedungnya dalam gan, jadi kalo tidak bisa berenang jangan coba-coba nyemplung ya. Saat musim hujan, air terjun ini terdiri dari beberapa aliran air terjun. Saat debit sungai surut, hanya tersisa 1 aliran air terjun saja yaitu yang berada di sisi paling kanan/timur. Namun saat puncak musim kemarau, air terjun ini kering kerontang hanya tersisa kedungnya saja.




View Jurug Jero dari atas. Jangan ditiru! Bahaya gan. Kecuali kalo udah berpengalaman dan bawa perlengkapan harnest. Safety first bro. Saya memfotonya sambil pegangan tali bos. Jadi kalo kepleset ga langsung terjun bebas.


Air Terjun Kecil di atas Jurug Jero.

Ada lagi brow 

Susur sungai dulu dan Jurug Jero mulai terlihat

 Semakin dekat

Dan inilah aliran air terjun Jurug Jero bagian barat / kiri:





Yang ini Jurug Jero sebelah kanan / timur. Lebih deras bro aliran airnya :




Kedung di bawah Jurug Jero.

 


 UPDATE

Pada hari Senin (02 Mei 2016) terjadi laka di air terjun Kedung Jembar. Yaitu, meninggalnya 2 remaja bernama Rendy (12) dan Bima Sudrajat (13) yang meninggal akibat tenggelam di air terjun Kedung Jembar. Keduanya merupakan warga dusun Ngrendeng, desa Sumberroto, kecamatan Donomulyo, kabupaten Malang. Info lengkap kunjungi sumber ini.

Nah, demi keselematan bersama, masyarakat setempat telah menutup air terjun Kedung Jembar, Kedung So, Jurug Krecek, dan Jurug Jero. Agar tidak terulang kejadian meninggalnya wisatawan akibat meninggal di air terjun ini. Lokasi ke 4 air terjun ini memang jauh dari permukiman dan tidak ada fasilitas yang cukup membantu jika ada wisatawan yang tenggelam.

Saya juga meminta maaf jika artikel ini malah mendatangkan masalah bagi warga setempat, saya menulis artikel ini semata-mata ingin mengenalkan keindahan alam Indonesia.

Saran Ane:
  1. Jika cuaca memburuk, segera naik ke atas agar terhindar dari terjebak/terseret banjir.
  2. Siapkan fisik anda karena trekingnya lumayan jauh dengan menyusuri bukit.
  3. Jangan ambil apapun selain foto, jangan tinggalkan apapun kecuali jejak langkahmu.
  4. Patuhi aturan warga dan hormati kearifan lokal warga.
  5. Gunakan sandal anti selip.
  6. Bawalah bekal sendiri karena belum ada warung selain pas weekend atau hari libur.

Komentar