Trip Kemplur ke Air Terjun Ngleyangan

Kecamatan Banyakan, kabupaten Kediri selama ini dikenal sebagai wilayah penghasil mangga yang terkenal di kabupaten Kediri. Wilayah kecamatan Banyakan sendiri berada di kaki gunung Wilis. Jadi selain memiliki tanah yang subur, kecamatan Banyakan juga sudah bisa dipastikan wilayah Banyakan ini ada air terjunnya. Tapi ya itu, jaraknya lumayan jauh dari rumah warga ya minimal jalan kaki 2 jam dulu agar bisa tiba di air terjunnya. Salah satu air terjun yang cukup terkenal ya air terjun Ngleyangan ini. Bisa dibilang wisata air terjun alternatif jika di air terjun Dolo dan Ironggolo sedang penuh-penuhnya. Tapi ya itu jalan menuju kesini harus jalan kaki selama 2 jam plus nanjak pula. Dan ditambah waktu kesana, kami berangkat dari kampung terdekat saat matahari berada di atas ubun-ubun. Panas coy. Ya inilah kami, orang-orang kemplur yang ingin menunjukkan keindahan Alam Indonesia pada dunia #NgomongApaSih?


Informasi Rute


Dari Kediri: Ikuti petunjuk arah menuju Nganjuk, setibanya di perempatan pabrik gula Mrican belok kiri hingga sampai di perempatan pasar Banyakan, lalu belok kiri ikuti petunjuk arah menuju dusun Goliman dan desa Parang.

Dari Nganjuk: Arahkan kendaraanmu mengikuti jalan raya Nganjuk-Kediri dengan melintasi kecamatan  Loceret-Pace-Tarokan-Grogol. Setibanya di pertigaan pasar Gringging belok kanan. Setibanya di perempatan desa Tiron, kecamatan Banyakan belok kanan lagi menuju dusun Goliman.

Dari Jombang: Ikuti jalan raya Jombang-Nganjuk melintasi kecamatan Perak-Bandar Kedung Mulyo. Setibanya di pertigaan Mengkreng, belok kiri mengikuti jalan raya Kertosono-Kediri melintasi kecamatan Purwoasri-Papar, setibanya di Papar, belok kanan menuju kecamatan Ngronggot, kabupaten Nganjuk. Setibanya di pertigaan Watu Dandang, kecamatan Prambon, kabupaten Nganjuk, beloklah ke kiri hingga tiba di pabrik gula Mrican.

Dari pabrik gula Mrican, lurus sampai di perempatan pasar Banyakan, lalu belok kiri ikuti petunjuk arah menuju dusun Goliman dan desa Parang.

Dari Tulung Agung: Dari Tulungagung arahkan kendaraanmu menuju Karang Rejo-Mojo-Mojoroto. Lalu ikuti petunjuk arah menuju Nganjuk, setibanya di perempatan pabrik gula Mrican belok kiri hingga sampai di perempatan pasar Banyakan, lalu belok kiri ikuti petunjuk arah menuju dusun Goliman dan desa Parang.

Informasi Harga


  1. Harga Parkir = Rp 5.000,-(Sepeda Motor) Rp 10.000,-(Mobil)
  2. Harga Tiket Masuk = Gratis.
Fasilitas


Karena air terjun Ngleyangan ini belum dikelola secara maksimal, maka air terjun Ngleyangan ini hanya memiliki fasilitas tempat parkir. Itu pun hasil swadaya masyarakat sendiri. Sebenarnya ada juga sih beberapa warung makan namun kondisinya memprihatinkan, bahkan nyaris ambruk. Mungkin dahulunya air terjun Ngleyangan ini pernah ramai pengunjung, namun mungkin karena akses yang lumayan jauh dari permukiman jadinya air terjun Ngleyangan ini ditinggalkan oleh wisatawan.

Jenis Wisata yang Bisa Dilakukan 

Seperti yang saya jelaskan di atas tadi, untuk menuju air terjun ini, kamu harus jalan kaki selama 2 jam dengan trek yang menanjak, jadi bisa dipastikan air terjun Ngleyangan ini hanya cocok untuk wisata alam saja.

Kegiatan yang Bisa Dilakukan.

Sesampainya di air terjun Ngleyangan ini, kamu bisa melakukan hal-hal ini supaya liburanmu di air terjun Ngleyangan ini semakin asoy :
  • Mandi di bawah air terjun. Jika kamu tahan dingin, kamu bisa menikmati mandi di bawah kucuran air terjun Ngleyangan ini lho. Sensasinya brrrrr.....
  • Camping. Sebelum mendirikan tenda di air terjun Ngleyangan ini sebaiknya minta izin dulu ke tokoh masyarakat setempat atau ketua RT nya ya.
  • Menikmati suasana air terjun. Jika kamu sudah terlalu capek, kamu masih tetap bisa menikmati suara kicauan burung nan merdu dan gemuruh air terjun Ngleyangan ini sambil tiduran di hammock atau merendam kaki di pinggir sungai.
Kendaraan yang Bisa Masuk


Akses menuju kampung terakhir sebelum treking ke air terjun Ngleyangan ini walaupun sempit, tapi mulus banget. Jadi kendaraan yang bisa mengakses desa terdekat dengan air terjun Ngleyangan ini adalah:
  • Sepeda
  • Sepeda Motor
  • Mobil
Legenda

Nama air terjun ada 2 yaitu:
  • Nama populer: Air terjun Ngleyangan
  • Nama Samaran lokal: Air Terjun Sekartaji
Mengapa dinamakan air terjun Sekartaji, karena di atas air terjun Ngleyangan ini terdapat beberapa situs kuno berupa sumur tua yang dibangun saat Mpu Brahmaraja dan putrinya, Dewi Amisani (Dandang Gendis) yang tinggal di dalam hutan gunung Wilis untuk bertapa selama beberapa waktu. Hingga akhirnya mereka dijemput untuk menjadi raja di kerajaan Kediri dengan gelar Sri Maharaja Kertajaya menggantikan Jayasheba yang turun tahta.Namun sayang, pada masa kepemimpinannya kerajaan Kediri runtuh, akibat serangan Ken Arok  dari Tumapel/Singhasari.
Mbrasak Yuk


Hari itu, saya berjanji pada kawan dari Kediri untuk liburan ke air terjun Ngleyangan pukul 8 pagi. Tapi karena ada urusan, jadilah molor karena jam 11 tiba di rumah cak Sutris di Kediri, dan akhirnya kami tiba di desa Parang, kecamatan Banyakan pukul 11.30 siang. #MaklumIndonesia Setibanya di dusun Goliman, desa Goliman, kecamatan Banyakan, kabupaten Kediri, kami beribadah dulu, supaya selama perjalanan menuju air terjun, kami tenang karena sudah beribadah terlebih dahulu.

Selesai beribadah, kami langsung menuju tempat parkir, kami lalu melanjutkan perjalanan menuju air terjun Ngleyangan. Di perjalanan, kami bertemu dengan 2 pengunjung lain yang kembali dari atas, setelah ngobrol ringan, ternyata mereka gagal menemukan air terjun Ngleyangan, padahal mereka berangkat dari pagi lho. Hmmm

Setelah selesai ngobrol dengan orang tadi, kami melanjutkan perjalanan. Lalu disambut dengan "tanjakan jejeg" yang lumayan panjang. Lumayan lah buat pemanasan. Nah, setibanya di puncak bukit. Kami melewati jalan setapak yang di sampingnya ada pipanya. Menurut penuturan teman yang mengantar saya menuju air terjun Ngleyangan ini, kamu harus mengikuti pipa air di samping jalan setapak yang akan kami lewati nanti.

Perjalanan pun kami lanjutkan kembali. Tinggal ikuti pipa airnya deh hingga sampe dam nya. Setibanya di dam, kami menyeberangi sungai yang menjadi sumber air warga. Nah, setelah menyeberangi sungai kami melewati hutan kaliandra dan jalannya pun semakin nanjak. Mana panas juga lagi. Setelah 2 jam melangkahkan kaki dengan jalur menanjak, akhirnya yang dicari-cari mulai kelihatan juga.
 
Akhirnya ku menemukan mu

5 menit kemudian, tibalah kami di air terjun Ngleyangan ini, air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 120 meter. Letaknya di dusun Goliman, desa Parang, kecamatan Banyakan, kabupaten Kediri. Selamat menikmati hasil trip kemplur kami.










Apapun kondisinya tetep saja dianggap:




Apakah kamu juga tertarik melakukan "trip kemplur" yang kami lakukan? Jadi Ayo Mbrasak Sekarang.
 
Saran Ane:
  1. Bawalah bekal sendiri, karena tidak ada warung di sekitar air terjun.
  2. Pakailah sandal anti selip biar tidak mudah terpeleset.
  3. Siapkan fisikmu agar tetap prima melibas ganasnya tanjakan menuju air terjun Ngleyangan ini. 
  4. Jangan merusak alam.  
  5. Jangan ambil apapun selain foto, jangan tinggalkan apapun kecuali jejak langkahmu. 
  6. Patuhi aturan warga dan hormati kearifan lokal warga.
  7. Lebih baik mengunjungi air terjun Ngleyangan ini saat musim kemarau, agar terhindar dari bahaya tanah longsor dan banjir. 


Koordinat GPS: 07°47′57.5″S 111°50′46.5″E

Komentar

Posting Komentar

Menerima Kripik, Saran, dan Paido