Katakan Wow Untuk Pantai Jonggring Saloko

Apa yang terlintas dibenakmu tentang Jonggring Saloko? Apakah nama puncak tertinggi pulau Jawa di gunung Semeru? Atau sebuah Kahyangan yang ditempati oleh Bathara Narada? Bukan! Kali ini Jonggring Saloko yang dibahas di sini bukanlah sebuah nama puncak gunung maupun kahyangan. Tetapi adalah nama sebuah pantai di dusun Gondangtowo, desa Mentaraman, kecamatan Donomulyo, kabupaten Malang, Jawa Timur. Walaupun berada di kabupaten Malang, pantai Jonggring Saloko ini belum memiki fasilitas yang memadai dan akses menuju kesini pun masih tergolong sulit, karena harus melintasi jalan makadam sepanjang 7 km lho. Karena akses jalan yang susah, kondisi pantai Jonggring Saloko ini lebih bersih dibandingkan kebanyakan pantai-pantai di Malang. Jadi, lanjut baca artikel ini untuk melihat pesona pantai Jonggring Saloko ini gengs.


Informasi Rute

Dari Blitar: Arahkan kendaraanmu menuju kecamatan Kanigoro. Setibanya di perempatan lampu merah Kanigoro, belok kanan menuju Sutojayan. Tiba di perempatan Sutojayan, belok kiri hingga tiba di Binangun. Sesampainya di perempatan Binangun belok kanan hingga menjumpai pertigaan beringin desa Banyuurip. Di pertigaan itu belok kiri, lalu sesampainya di pertigaan tugu setelah melewati pasar Wates, belok kanan mentok di pertigaan pasar Ngelo, kemudian belok kiri hingga tiba di pertigaan Donomulyo. Di pertigaan tersebut belok kanan dan lurus terus hingga tiba di desa Mentaraman, kecamatan Donomulyo. Nanti ada pertigaan tugu semar, belok kanan saja mengikuti jalan yang beraspal. Tiba di perempatan JLS, lurus saja. Setelah melewati pemakaman tua, jalan berubah menjadi makadam dan akan melintasi hutan kurang lebih sejauh 7 km.

Dari Malang: Dari kota Malang, arahkan kendaraannya melewati jalan raya Malang-Blitar dengan melintasi Pakisaji-Kepanjen-Sumberpucung. Setelah melewati waduk Ir. Soetami atau yang lebih dikenal sebagai waduk Karangkates, nanti ada pertigaan, beloklah ke kiri menuju Donomulyo. Setelah melewati pasar Donomulyo, lurus saja menuju desa Mentaraman. Setibanya di pertigaan tugu Semar, beloklah ke kanan mengikuti jalan yang beraspal. Nah, setelah kamu tiba di perempatan JLS, lurus saja. Setelah melewati pemakaman tua, jalan berubah menjadi makadam dan akan melintasi hutan sejauh 7 km.
Informasi Harga

Nah, di pantai Jonggring Saloko ini, kamu cukup membayar:
  • Harga parkir: Rp 5.000,-/unit (sepeda motor) dan Rp 10.000,-/unit(mobil)
Fasilitas

Pada masa kejayaan (baca: keramaian) nya dahulu pada tahun 1996, di pantai ini pernah dibangun beberapa fasilitas, seperti penginapan, mushola, kamar mandi, dan warung makan. namun beberapa fasilitas tersebut kini telah rusak, namun masih ada kok fasilitas yang masih berfungsi, namun kondisinya agak memprihatinkan. Berikut ini fasilitas di panti Jonggring Saloko yang masih bisa digunakan:

  • Mushola. Nah, jika kamu ingin beribadah saat liburan di pantai Jonggring Saloko, tenang aja di sini sudah ada musholanya kok.
  • Kamar mandi / toilet. Saat liburan ke pantai kan sudah bisa dipastikan kamu akan berkeringat kan? Nah, untuk menghilangkan keringat yang menempel di tubuhmu, jangan lupa mandi ya. Di pantai ini beberapa unit kamar mandi yang masih bisa dipakai kok.
  • Warung makan. Jika lapar mengganggu saat berlibur ke pantai Jonggring ini. Jangan lupa untuk mampir di warung yang ada di pantai ini. Menunya ada mie instan dan nasi pecel, sedangkan minumannya yang terpantau sih ada teh, kopi, dan minuman sachetan.
Jenis Wisata Yang Bisa Dilakukan

Karena akses menuju pantai Jonggring Saloko ini masih susah dilalui , jadi pantai Jonggring Saloko ini hanya cocok untuk Wisata Alam saja.

Kegiatan Yang Bisa Dilakukan

Supaya kamu tidak cepat bosan di pantai Jonggring Saloko ini, kamu bisa melakukan kegiatan ini selama berada di pantai Jonggring Saloko ini:
  • Berkemah. Di pantai Jonggring Saloko ini terdapat tanah lapang yang lumayan luas lho. Jadi bisa buat tempat rame-rame berkemah di pantai. Jangan lupa nyalakan api unggun di malam hari untuk menghindari gangguan hewan liar di sekitar pantai seperti anjing liar, ular, dan serangga. Tapi pastikan juga tidak ada benda yang mudah terbakar di sekitar api unggun. Supaya pas tertidur, apinya tidak merembet kemana-mana.
  • Memancing. Bagi kamu yang hobi memancing, di pantai Jonggring Saloko ini juga terdapat beberapa spot mancing di tepi tebing laut selatan. Mayoritas ikan yang bisa kamu dapatkan di pantai ini adalah ikan kakap dan ikan kerapu.
  • Pasang Hammock. Nah, di pantai Jonggring Saloko ini terdapat banyak pohon guys. Jadi bisa kamu manfaatan sebagai tempat mengikat tali hammock gan. Setelah hammock terpasang, kamu bisa tiduran deh sambil menikmati keindahan pantai Jonggring Saloko ditemani angin yang sepoi-sepoi. Awas ketiduran ya...  
  • Main Pasir. Karena ombaknya yang besar-besar, jadi pantai Jonggring Saloko ini tidak recommended buat mandi. Bahaya gan. Jadi lebih aman kalau kamu bermain pasir di pantai Jonggring Saloko ini. Hamparan pasirnya juga luas kok.
Kendaraan Yang Bisa Masuk

Karena akses menuju pantai Jonggring Saloko ini masih berupa jalan sempit dan makadam, maka hanya beberapa jenis kendaraan ini saja yang bisa mencapai ke tepi pantai Jonggring Saloko ini yaitu:
  • Sepeda.
  • Sepeda Motor. Disarankan tidak memakai motor matic.
  • Mobil. Sebaiknya jangan memakai mobil yang terlalu ceper agar bagian bawah mobilnya tidak kepentok batu.
Tempat Wisata di Sekitar

Setelah kamu puas berlibur di pantai Jonggring Saloko ini, kamu bisa melanjutkan liburanmu ke beberapa pantai di bawah ini 


Gambar Belum Tersedia
Pantai Kidang
Gambar Belum Tersedia
Pantai Kondang Wetan
Gambar Belum Tersedia
Pantai Kondang Towo

Mbrasak Yuk

Terbengkalai dan terlupakan, itulah kesan pertama saat pertama kali menjejakkan kaki di pantai Jonggring Saloko ini. Bagaimana tidak? Beberapa fasilitas di pantai ini banyak yang telah rusak dimakan usia, bahkan beberapa ada yang ditumbuhi semak belukar.Entah mengapa pantai yang pernah ramai pengunjung pada tahun 1990-an itu kini seolah-olah tertelan bumi. Jarang ada yang tahu lokasinya dan wisatawan yang berlibur di pantai ini pun bisa dihitung dengan jari.

Namun, pantai ini memiliki panorama yang tak kalah indah dengan kebanyaan pantai-pantai di pesisir Malang lainnya lho. Di Pantai Jonggring Saloko ini memiliki 2 pantai yang dipisahkan oleh bukit kecil. Pantai yang berada di timur memiliki karakterstik pantai berpasir putih yang di depan pantai terdapat formasi batu karang, pada beberapa bagian terdapat batu karang yang memiliki bentuk yang tajam.
 










Setelah puas menikmati keindahan pantai Jonggring Saloko bagian timur, akhirnya saya melanjutkan liburan ke pantai Jonggring Saloko bagian barat. Pantai Jonggring Saloko bagian barat ini memiliki panjang garis pantai hampir 2 kali lipat panjang garis pantai Jonggring Saloko timur dengan didominasi pantai pasir putih dengan formasi batu karang pada sebagian kecil garis pantainya. Sehingga saat terkena ombak terciptalah muncratan ombak yang lumayan bagus untuk difoto. Di depan pantai Jonggring Saloko barat ini juga terdapat 1 buah pulau kecilnya juga lho.









Pantai ini memiliki keindahan yang luar biasa dan bisa menjadi tujuan tempat wisata baru jika akses ke pantai ini diperbaiki. Dibalik namanya yang sangar, yaitu Jonggring Saloko terpendam legenda yang belum terkuak. Kira-kira pembaca ada yang tahu mengapa pantai ini dinamakan Jonggring Saloko? Jadi, Ayo Mbrasak Sekarang.

Saran Ane:
  1. Pastikan kondisi fisik dan kendaraanmu dalam kondisi prima untuk melintasi jalan makadam sepanjang 7 km menuju pantai ini.
  2. Jangan ambil apapun selain foto, jangan tinggalkan apapun selain jejak langkahmu.
  3. Patuhi aturan warga dan kearifan lokal setempat.
  4. Jika cuaca memburuk, segeralah pulang agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
  5. Jika berlibur ke sini saat hari kerja. Bawalah bekal, untuk berjaga-jaga jika warung di pantai tutup. 
  6. Pakailah sandal anti selip agar tidak mudah terpeleset.
Koordinat GPS: 08°22′44.9″S 112°23′49.8″E

Komentar

  1. Balasan
    1. Saya waktu ke sana aman-aman aja gan. Pokok jaga ucapan sama perilaku aja. Di pantai Jonggrig ini banyak bangunan yang mulai terbengkalai seperti pos tiket, mushola, dan beberapa unit warung. Jadi kesannya memang agak angker gitu. Kalo pas hari libur ada kok orang yang jualan makanan di sana..

      Hapus

Posting Komentar

Menerima Kripik, Saran, dan Paido