Candi Berpohon Itu Bernama Candi Lor

Halo, Pembaca tak terasa musim liburan akhir lebaran dan semester sudah hampir usai. Udah pada liburan ke aman aja nih? Oh iya, pas perjalanan melintasi jalur alternatif Nganjuk-Madiun kemarin. Aku sempat melihat ada bangunan menarik di kiri jalan. Eh ternyata itu candi lho. Jadi, akhirnya aku nyempetin mampir sebentar ke candi ini. Sekalian mengistirahatkan bokong agar agak adem saat melanjutkan perjalanan berikutnya. Oh iya, candi ini  memiliki keunikan yaitu bangunan candinya yang ditumbuhi pohon Kepuh yang lumayan gede. Seperti apa ceritanya? Yuk simak tulisan ini.
Informasi Rute

  1.  Jika kamu naik kendaraan umum:
    • Dari Kediri: Naik bus jurusan Nganjuk/ Madiun, turun di peremparan lampu merah Candirejo, kecamatan Loceret. Lalu berjalan ke arah barat sejauh 250 meter.
    • Dari Madiun/Nganjuk: Naik bus jurusan Kediri, turun di peremparan lampu merah Candirejo, kecamatan Loceret. Lalu berjalan ke arah barat sejauh 250 meter.
    • Dari Jombang: Naik bus jurusan Nganjuk, turun di terminal Anjuk Ladang, lalu lanjut naik bus jurusan Kediri. Setekah itu, turun di peremparan lampu merah Candirejo, kecamatan Loceret. Lalu berjalan ke arah barat sejauh 250 meter.

  2.  Jika kamu naik kendaraan pribadi:
    • Dari Kediri: Pacu kendaraanmu melintasi jalan raya Kediri-Nganjuk dengan melewati kecamatan Banyakan-Grogol-Tarokan-Pace. Di pertigaan Pace belok kanan, hingga tiba di simpang lima Loceret (simpang tugu Adipura) beloklah ke kanan menuju Nganjuk kota. Setibanya di perempatan lampu merah Candirejo, kecamatan Loceret, belok kiri 250 meter. Nah, candi Lornya berlokasi di kiri jalan.
    • Dari Madiun: Pacu kendaraanmu melintasi jalan raya Madiun-Nganjuk dengan melewati kecamatann Balerejo-Mejayan-Saradan-Wilangan-Bagor. Setibanya di perempatan Guyangan kecamatan Bagor, belok kanan sampai tiba di perempatan Tiripan, kecamatan Berbek, Beloklah ke kiri sejauh 2 km. Nah, candi Lor nya berada di kanan jalan.
    • Dari Nganjuk: Ikuti jalan raya Nganjuk-Kediri via alun-alun. Setibanya di perempatan lampu merah Candirejo belok kanan sejauh 250 meter. Lokasi candi Lor ada di sebelah kiri jalan.
    • Dari Jombang: Ikuti jalan raya Jombang-Nganjuk melewati kecamatan Perak-Bandar Kedung Mulyo-Kertosono-Baron-Tanjunganom-Sukomoro-Nganjuk Kota. Setibanya di pertigaan jalan Mastrip belok kiri lalu anda harus melewati jalan Veteran-Jalan Imam Bonjol-jalan Trunojoyo.
Informasi Harga

Untuk memasuki area candi Lor ini masih gratis. Tanpa  dipungut tiket masuk maupun parkir. Cukup mengisi buku tamu saja jika ingin berkunjung.

Fasilitas

Candi Lor ini belum dikelola secara maksimal untuk tempat wisata, jadi di area candi Lor ini hanya terdapat fasilitas:
  • Tempat Parkir
  • Pos Jaga

Jenis Wisata Yang Bisa Dilakukan

Walaupun belum dikelola secara maksimal, Candi Lor ini juga cukup bagus untuk dikunjungi sebagai tempat istirahat maupun tempat beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan. Jadi, kamu bisa melakukan wisata:
  • Wisata Sejarah
  • Wisata Keluarga
Kegiatan yang Bisa Dilakukan

Nah, sewaktu kamu berlibur ke candi Lor ini gak cepet bosan, kamu bisa melakukan kegiatan ini di sana:
  • Belajar Sejarah
  • Piknik Bersama Teman / Keluarga
  • Foto-foto
Kendaraan yang Bisa Masuk

Lokasi candi Lor ini persis berada di tepi jalur alternatif Nganjuk-Madiun. Jadi, kendaraan yang bisa mengakses wisata candi Lor ini yaitu:
  • Sepeda
  • Sepeda Motor
  • Mobil
  • Elf
  • Bus
Tempat Wisata di Sekitar

Jika kamu belum capek, dan masih punya waktu luang. Kamu bisa mengunjungi:
  • Monumen Dr. Soetomo
  • Museum Anjuk Ladang
Mbrasak Yuk

Sebuah bangunan menarik perhatianku ketika melintasi jalanan kota Nganjuk. Dari kejauhan, bangunan tersebut menyerupai tumpukan batu bata yang ditumbuhi pohon lumayan besar di atasnya.Akhirnya kusempatkan berhenti sejenak sebelum melanjutkan perjalanan kembali. Setelah memarkirkan sepeda motor, aku melihat ada sebuah plang. Ternyata benar dugaanku ini memang candi, candi Lor namanya.

Candi Lor ini memiliki ukuran panjang 7 meter, lebar 4,2 meter, dan tinggi 5,6 meter. Bentuk asli candi ini sudah tidak tampak, karena candi ini terbuat dari batu bata yang lebih mudah hancur. Namun, diperkirakan candi Lor ini dahulunya memiliki 2 tingkat. Keunikan candi ini adalah adanya pohon Kepuh yang tumbuh di atas bangunan candi Lor ini. Menurut N.W. Hoepermans, pohon Kepuh ini sudah ada sejak beliau mengunjungi candi Lor ini pada tahun 1866. Bahkan ada yang mempercayai bahwa keberadaan pohon Kepuh yang tumbuh di candi Lor ini sudah eksis selama 500 tahun! Hmm lama juga ya




Keberadaan Candi Lor ini erat kaitannya dengan asal-usul kabupaten Nganjuk. Mengapa? Karena candi ini merupakan hadiah dari Mpu Sindok karena masyarakat desa Anjuk Ladang telah membantunya mengalahkan serangan pasukan dari Melayu (Sumatra). Berdasarkan prasasti Anjuk Ladang yang ditemukan di area ini. Candi Lor dibangun pada 859 Saka (937 Masehi). Dan tanggal pembangunan candi inilah dijadikan sebagai tanggal lahirnya kota Nganjuk yaitu 10 April 937 M

Di prasasti Anjuk Ladang pula, dituliskan bahwa Raja Mpu Sindok yang bergelar Sri Maharaja Sri Isyana Wikrama Dharmottunggadewa memerintahkan Rakai Hinu Sahasra, Rakai Balisawara, dan Rakai Kanuruhan membangun bangunan monumen bernama Srijayamerta di wilayah Anjuk Ladang sebagai ucapan terima kasih pada masyarakat Anjuk Ladang. Kini, prasasti Anjuk Ladang sudah dipindahkan ke Monumen Nasional, Jakarta.

Di sebelah barat candi Lor ini, terdapat makam 2 abdi dalem kinasih Mpu Sindok yaitu Eyang kerto dan Eyang Kerti. Di sebelah barat bangunan candi Lor ini terdapat reruntuhan arca Ganesha dan arca Nandi. Namun, pas saya ke sana, gak nemu arca-arca tadi. Kayaknya sudah diamankan ke museum. Waktu gak sempet tanya ke juru pelihara candi Lornya guna meng-"klarifikasi" lokasi arca-arca tadi. #TepokJidat











Ternyata candi Lor ini menyimpan sejarah yang cukup penting bagi masyarakat kabupaten Nganjuk. Apakah di daerahmu juga memiliki legenda yang unik? Jadi, Ayo Mbrasak Sekarang. Oh iya, selamat liburan ya...

Saran Ane:
  1. Jangan merusak / mencorat-coret bangunan candi.
  2. Jangan memanjat candi.
  3. Jangan ambil apapun selain foto, jangan tinggalkan apapun selain jejak langkahmu.
  4. Patuhi aturan warga dan kearifan lokal setempat.
Koordinat GPS:  07°38′15.4″S 111°53′31.8″E

Komentar