Coban Tumpak Sewu, Secuil Surga yang Jatuh di Bumi


Air Terjun Tumpak Sewu atau Coban Tumpak Sewu adalah aliran air terjun di perbatasan desa Sidorenggo, kecamatan Ampelgading, kabupaten Malang dengan desa Sidomulyo, kecamatan Pronojiwo, kabupaten Lumajang. Air Terjun ini memiliki ketinggian sekitar 150 meter. Air terjun ini memiliki keunikan yaitu banyaknya mata air yang keluar dari tebing sehingga membentuk banyak air terjun. Sedangkan air terjun yang berasal dari sungai hanya 1 aliran yaitu yang berada di sebelah paling timur yang berasal dari aliran Kali Glidik yang merupakan sungai aliran lahar dingin gunung Semeru. Jadi waspada ya, jika cuaca mendung lebih baik nikmati air terjun ini dari atas tebing saja ya. FYI, Sungai Glidik ini juga merupakan sungai yang menjadi pembatas alami Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang 



Informasi Rute

1.   Jika kamu pakai kendaraan pribadi:


Dari Malang / Kepanjen: pacu kendaraanmu menuju Gondanglegi-Turen-Dampit-Tirtoyudo-Ampelgading hingga ada banner Coban Sewu lalu ikuti petunjuk arah yang ada.

Dari Lumajang: arahkan kendaraan anda menuju Sumbersuko-Tempeh-Pasirian-Candipuro-Pronojiwo. Setelah melewati banner Gua Tetes nanti ada petunjuk jalan ke Coban Tumpak Sewu. Ikuti saja petunjuk yang ada. 

2.  Jika kamu pakai kendaraan umum:

Dari
 Kepanjen: Naik mikrolet jurusan Gondanglegi. Tiba di Gondanglegi turun lalu naik mikrolet jurusan Turen. Sampai di Turen, dilanjutkan naik bus tujuan Lumajang. Turun di Coban Sewu dan sebutkan nama desa Sidorenggo, kecamatan Ampelgading, atau sebelum gapura perbatasan Malang-Lumajang. Lanjut jalan kaki 500 meter-800 meter. Tergantung sopir menurunkan  anda di mana. Biasanya ya di pertigaan dekat kantor desa Sidorenggo atau perempatan terakhir sebelum gapura perbatasan Malang-Lumajang.


Dari Malang: Dari
 Terminal Arjosari naik bus tujuan Lumajang, turun di Coban Sewu dan nama desa Sidorenggo, kecamatan Ampelgading, atau sebelum gapura perbatasan Malang-Lumajang. Lanjut jalan kaki 500 meter-800 meter. Tergantung sopir menurunkan anda di mana. Biasanya di pertigaan dekat kantor desa Sidorenggo atau perempatan terakhir sebelum gapura perbatasan Malang-Lumajang.


Dari Lumajang: Dari
 Terminal Minak Koncar naik bus jurusan Malang, turun di Coban Sewu dan sebut nama desa Sidomulyo, kecamatan Pronojiwo, atau sebelum gapura perbatasan Lumajang-Malang. Lanjut jalan kaki 500 meter.


Informasi Harga Tiket Masuk dan Parkir

Berikut ini daftar biaya jika kamu ingin berlibur ke air terjun Tumpak Sewu.

1.Harga Tiket Masuk = Rp 5.000,-/orang (via Sidorenggo)
2.Harga Parkir = Rp 5.000,-(sepeda motor) dan Rp 10.000,-(mobil/bis)
3.Harga Guide = Rp 100.000,-/layanan (optional/bisa digunakan atau tidak) 
4.Harga sewa homestay/malam = Rp 30.000,-(include teh/kopi) dan Rp 45.000,-(include teh/kopi dan makanan 1 porsi)
5.Harga perizinan camping = Rp 30.000,-/tenda
6.Uang kebersihan kamar mandi/wc=Rp 2.000,- sampai Rp 5.000,- (agak lupa, hehehe)

Fasilitas

Nah di wisata air terjun Tumpak Sewu ini sudah ada beberapa fasilitas yang sudah tersedia lho seperti:
  • Kamar Mandi. Nah setelah main air di coban Tumpak Sewu, pasti bajumu basah kan?! Nah gak usah bingung karena di bawah air terjun Tumpak Sewu ini juga ada beberapa unit kamar mandinya juga lho. Jaraknya pun lumayan dekat dengan tangga naik ke parkiran.
  • WC. Ada 2 pilihan WC / toilet serta kamar mandi saat kamu berkunjung ke air terjun coban Tumpak Sewu ini. Pertama ada di dekat tempat parkir, yang kedua letaknya berada di bawah tepatnya dekat aliran sungai dari air terjun. Nah jika kamu belum ngendog, pada saat sebelum kamu turun ke dasar air terjun Tumpaksewu, ngendog lah dulu di wc yang dekat tempat parkir, karena wc yang ada di bawah (dekat dasar air terjun) hanya memadai untuk pipis saja.#HasilSurveyWCTahun2016 Jadi jika sewaktu-waktu "panggilan alam" itu terjadi kamu gak bingung mau ngendog dimana. Jarak dari dasar air terjun menuju puncaknya itu nggak dekat lho, nanjak pula. Jadi, saat kamu mau turun ke dasar air terjun Tumpak Sewu, ingatlah pepatah
    "Ngendoglah dulu sebelum Endogmu menyiksamu"
  • Warung Makan. Pengelola wisata air terjun memang pengertian banget. Setelah capek turun ke dasar air terjun Tumpak Sewu, terus naik lagi dari dasar air terjun Tumpak Sewu menuju ke tempat parkir. Rasa lelah, letih, lapar, dan haus pasti mendera para pejuang wisatawan yang berlibur ke air terjun Tumpak Sewu ini. Nah, di dekat tempat parkir ini sudah banyak pedagang yang siap melayani kamu hingga kamu kekenyangan, menu yang tersedia di sini bermacam-macam lho ada makanan idola anak kos pas tanggal tua mie instan, nasi pecel, bakso, dll. Selain itu minuman yang dijual di sini pun juga banyak. Harganya pun terjangkau banget gan.
  • Tempat Parkir Luas. Walaupun tempat parkirnya masih beralaskan tanah, tetapi tempat parkir di air terjun Tumpak Sewu ini juga luas lho.
Jenis Wisata yang Bisa Dilakukan

Di air terjun Tumpak Sewu ini cocok banget buat kamu jadikan tujuan wisata:
  • Wisata Alam
  • Wisata Keluarga (Relatif). 
NB: Khusus wisata keluarga saya sarankan untuk menikmati air terjun ini dari atas saja karena medan untuk turun masih terlampau berat untuk anak-anak kecuali jika si kecil sudah terbiasa melakukan aktivitas fisik yang berat.
 
Kegiatan yang Bisa Dilakukan


Nah, biar liburanmu ke air terjun Tumpak Sewu makin seru, ini nih referensi yang bisa kamu:

  • Main air. Bagi kamu yang turun ke dasar air terjun Tumpak Sewu ini, rugi banget jika kamu tidak merasakan dinginnya air di sini. Jika air yang berasal dari sungai Glidik ini, kotor (akibat aktivitas pertambangan di atas air terjun), maka kamu bisa main air di air terjun yang berasal dari mata air yang lokasinya berada di air terjun bagian barat.
  • Menikmati suasana alam dan gemuruh air terjun. Nah, bagi kamu yang malas turun ke dasar air terjun. Menikmati suasana air terjun dari atas, juga bukan pilihan yang buruk. Tapi jangan sampai kamu melompati pagarnya ya.
  • Camping. Air terjun Tumpak Sewu ini juga bisa banget buat referensi kamu sebagai tempat camping yang epic banget. Tapi kamu harus izin ke pengelolanya dulu ya.
  • Foto-foto. Pecinta fotografi maupun swafoto, wajib liburan ke air terjun Tumpak Sewu ini. Selain akses menuju air terjun Tumpak Sewu ini mudah dijangkau, pemandangan di air terjun Tumpak Sewu ini amazing banget. 
Kendaraan yang Bisa Masuk

Jalur menuju air terjun Tumpak Sewu ini adalah jalur utama Malang-Lumajang, jadi lumayan mulus dan lebarnya sekitar 5-8 meter. Jadi lumayan enak dilalui berbagai jenis kendaraan seperti:
Mbrasak Yuk

Sebetulnya dulu saya pernah posting artikel ini. Bahkan artikel tentang coban Tumpaksewu ini adalah artikel pertama saya. Tapi karena ada suatu masalah pada artikel yang lama #hiks maka saya remake artikel tersebut dan jadilah artikel ini. hehehe. Awalnya saya mendapat info dari eyang google(sengaja ngga pake mbah biar ga mainstream) tentang adanya air terjun Tumpak Sewu. Hah? Beneran nih ada air terjun ini ada di Indonesia? Dan ya memang ada di Indonesia. Dari info inilah saya tahu bahwa lokasi air terjun ini tak jauh dari Gua Tetes. Langsung deh meluncur ke Coban Tumpak Sewu. Oke guys langsung kita bahas air terjun ini dan cara turunnya. 


Untuk menikmati air terjun ini ada 2 pilihan yaitu kamu bisa melihat air terjun ini dari atas maupun dari bawah. Jika kamu mau turun nih saya jelaskan. Simak baik-baik ya. Ada 3 jalur untuk turun menuju Coban Tumpak Sewu yaitu dari desa Sidorenggo(Malang), desa Sidomulyo(Lumajang) dan Gua Tetes(Lumajang).  

Nah, karena waktu itu saya ke air terjun ini via desa Sidorenggo, alasannya saya berangkat dari arah Kepanjen, Malang. Jadi saya turunnya lewat jalur Malang saja. Selain itu agar bisa ngirit bensin. hahaha. Sekarang saya akan ceritakan kondisi jalur tracking dari desa Sidorenggo, Malang. Di sini setelah anda parkir, anda akan diberikan karcis parkir dan tiket masuk wisata Coban Sewu. Kemudian dilanjutkan jalan kaki melalui jalan setapak. Setelah berjalan 200 meter, anda akan disuguhi pemandangan Coban Sewu dari atas. Di spot ini juga ada warung kecilnya juga lho. Jadi bisa menikmati keindahan air terjun Tumpak Sewu ini sambil minum secangkir kopi/teh. Mantap

Selanjutnya, kita akan melalui jalan yang lumayan ekstrim. Yaitu jalan menurun yang curam dan beberapa tangga bambu. Jadi hati-hati ya saat melintasinya. Tapi jangan khawatir, disini sudah tersedia " rest area " berupa beberapa bangku yamg disediakan warga untuk menikmati panorama Coban Sewu dan untuk tempat istirahat. 

Selain itu, anda juga dapat melihat panorama air terjun lain yang berasal dari aliran Gua Tetes:

  
Selepas "rest area" ini jalan yang dilewati semakin sulit dan curam. Eitttss... Jangan khawatir, warga lokal sudah membuatkan tangga bambu untuk turun dan pagar bambu sebagai pegangan. Setelah berjalan kurang lebih 30 menit dan menyeberang sungai beberapa kali. Akhirnya sampailah di bawah aliran air terjun Coban Tumpak Sewu



Setelah puas menikmati Coban Tumpak Sewu, saya menuju gua Tetes. Untuk menuju gua Tetes, kita cukup mengikuti aliran sungai dari Coban Tumpak Sewu. Saat menuju ke gua Tetes, kita akan dikenakan tarif tambahan sebesar Rp 5.000,- sebagai biaya tiket masuk Gua Tetes. Dan inilah pemandangan Gua Tetes yang berhasil saya dokumentasikan.





Di bawah
 gua Tetes ini, juga terdapat sebuah telaga kecil yang bernama Telaga Biru. Namun sayang, saat sampai di telaga ini cuaca menjadi gerimis sehingga saya harus cepat-cepat kembali ke tempat parkir agar tidak terjebak banjir.
 Telaga Biru

Dan benar saja, saat akan menaiki tangga hujan turun dengan derasnya. Dan saat saya tiba di warung di atas air terjun. Terlihat di bawah, aliran sungai Glidik banjir. Hufft. Untung sudah saya sudah naik. Alhamdulillah.

Air terjun Tumpak Sewu ini indah banget kan? Jadi kapan kamu liburan ke sini? Jadi Ayo Mbrasak Sekarang.

Saran Ane:
  1. Jika cuaca memburuk, segera naik ke atas agar terhindar dari terjebak / terseret banjir mengingat sungai Glidik adalah sungai aliran lahar hujan Gunung Semeru.
  2. Jika anda jarang berolahraga dan ingin turun ke bawah air terjun, sebaiknya lewat Gua Tetes, atau desa Sidomulyo saja karena kontur medannya tidak sesulit jika melewati desa Sidorenggo, kecamatan Ampelgading.
  3.  Siapkan fisik anda.
  4. Jangan ambil apapun selain foto, jangan tinggalkan apapun kecuali jejak langkahmu.
  5. Patuhi aturan warga dan hormati kearifan lokal warga.
  6. Gunakan sandal anti selip agar tidak mudah terpeleset.
  7. Jangan gunakan pagar bambu untuk bersandar. Nanti kalau pagarnya patah, kamu akan terjun bebas.
Koordinat GPS: 08°13′45.7″S 112°55′02″E

Komentar

  1. Air terjun dengan keindahan alam yang luar biasa. Untuk mencapai lokasi air terjun, dapat melalui 2 jalur. Jalur atas medan yang dilalui lebih ringan. Cocok untuk yang tidak terlalu menyukai aktivitas fisik yang berat. Jika melalui jalur bawah, Anda akan melalui medan yang cukup sulit dan terjal. Tetapi sebagai bonus, terdapat wisata Goa Tetes yang bisa Anda kunjungi sebelum menuju ke Air Terjun Tumpak Sewu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bisa bikin takjub siapapun yang datang ke sana. Namun kalau mau turun pasti butuh stamina yang prima apalagi naiknya... Dengkul rasanya mau copot habis dihajar tanjakan yg wow banget. #EfekJarangOlahRaga

      Hapus

Posting Komentar

Menerima Kripik, Saran, dan Paido